KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir mengerahkan pasukan besar dengan peralatan tempur lengkap untuk memburu para penculik tentara perbatasan Mesir di kawasan Sinai. Gerakan Salafi Jihadi di Sinai dalam pernyataan resminya pada Selasa (21/5/2013) menyangkal bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Salafi Jihadi di Sinai memperingatkan tentara Mesir untuk kembali tidak terperangkap dalam konspirasi jahat penjajah zionis Yahudi. Berikut terjemahan pernyataan resmi Salafi Jihadi di Sinai seperti dipublikasikan oleh situs Ansar al-Mujahidin.
Penjelasan kelompok salafi jihadi Sinai berkaitan dengan peristiwa penculikan tentara-tentara Mesir di Sinai
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada seutama-utama rasul, Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Seperti halnya seluruh rakyat Mesir lainnya, kami juga mengikuti berita peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu di Sinai, yaitu penculikan beberapa tentara Mesir, kemudian kemunculan video yang memperlihatkan para tentara itu meminta kepada Presiden Mesir dan jajaran komando tentara nasional Mesir untuk memenuhi tuntutan para penculik yaitu pembebasan penduduk Sinai yang dipenjarakan, lalu hal itu bertepatan dengan pengerahan pasukan Mesir dalam jumlah besar menuju Sinai dan persiapan untuk melakukan operasi militer dengan dalih membebaskan para tentara yang disandera. Hal itu diiringi oleh blow up oleh media massa yang menuding penculikan para tentara Mesir tersebut dilakukan oleh aliran jihad di Sinai. Media massa merilis kebohongan-kebohongan yang tidak ada batasnya dalam kasus ini.
Dalam kesempatan ini, kami ingin menjelaskan beberapa poin penting berikut ini:
Pertama
Ketika kita membahas siapa pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, maka kita mendapati dengan jelas bahwa pihak yang pertama kali bertanggung jawab atasnya adalah pihak-pihak pemerintah, yaitu istana kepresidenan, departemen dalam negeri dan komando tentara nasional.
Peristiwa saat ini tidak bisa dipisahkan dari peristiwa-peristiwa sebelumnya terkait tuntutan merealisasikan keadilan terhadap para penduduk dan pemuda Sinai yang ditangkapi oleh pemerintah Mesir. Pernyataan-pernyataan, demonstras-demonstrasi dan pengaduan-pengaduan kezaliman telah berturut-turut dilakukan oleh penduduk Sinai, semuanya berakhir dengan janji-janji dari para pemimpin pemerintahan untuk membebaskan para penduduk dan pemuda Sinai yang terzalimi tersebut.
Banyak di antara penduduk dan pemuda Sinai yang ditahan tersebut adalah orang-orang yang menurut undang-undang positif sekalipun harus dibebaskan. Di antara mereka ada yang telah mendapatkan vonis bebas oleh Pengadilan Afrika (di mana keputusan-keputusannya juga berlaku mengikat terhadap pengadilan Mesir). Demikian pula vonis hukuman mati secara massal tanpa adanya bukti-bukti kejahatan dan sikap pengadilan yang menunda-nundanya pelaksanaan pengadilan ulang (proses banding) terhadap mereka. Berturut-turut pejabat Mesir menjanjikan akan membebaskan para penduduk dan pemuda Mesir yang ditahan tersebut; dari janji Panglima Tentara Lapangan Kedua Ahmad Washfi, dan terakhir janji Presiden Mursi sendiri kepada utusan penduduk Sinai untuk membebaskan mereka yang dizalimi.
Sudah sangat jelas para penduduk dan pemuda Sinai itu bebas tidak bersalah, mereka sedang dizalimi dan berulang kali para pejabat Mesir menebarkan janji-janji, mulai dari memperbaiki kondisi mereka sampai membebaskan mereka. Namun faktanya, para penduduk dan pemuda Sinai yang ditahan secara zalim itu justru semakin mendapat tekanan dan penyiksaan keji, sampai berita-berita menyebutkan salah seorang di antara mereka menjadi buta akibat kerasnya siksaan dalam penjara. Lantas apa yang ditunggu-tunggu oleh para pejabat Mesir itu selain berkembang dan mengarahnya peristiwa menuju kekacauan yang justru membahayakan kepentingan Negara?
Kedua
Nampak jelas bahwa peristiwa-peristiwa ini disengaja untuk memancing emosi orang-orang yang bersimpati terhadap kasus penduduk dan pemuda Sinai yang ditahan secara zalim, sehingga perkaranya berkembang dan menjadi dalih pembenaran bagi operasi besar untuk membantai penduduk Sinai dengan mengatasnamakan menjaga kewibawaan negara dan tentara nasional.
Seperti telah kami jelaskan di atas, janji-janji pasti para pejabat Mesir telah berhasil menghentikan berbagai protes dan demonstrasi. Lalu hasilnya adalah kondisi yang lebih buruk dan perlakuan yang semakin keji terhadap para penduduk dan pemuda Sinai yang dijebloskan ke dalam penjara. Bagaimana mungkin hal itu tidak semakin memanaskan suasana?
Lalu, saat situasi semakin panas yang sudah bisa diprediksikan ini benar-benar terjadi, para pejabat Mesir dan jajaran komando tentara mengklaim bahwa mereka telah berusaha untuk mengadakan dialog guna menyelesaikan kasus. Pada saat yang sama satu pasukan lengkap dengan kendaraan tempur dan peralatan tempur lengkap dikerahkan memasuki Sinai.
Apakah pasukan sebesar dan selengkap itu hanya untuk membebaskan tujuh tentara? Apakah tidak cukup mengerahkan pasukan kecil saja untuk tujuan tersebut? Ataukah sebenarnya kasus ini sudah dirancang sedimikian rupa untuk operasi lain dan tujuan lain? Lalu negara zionis menegaskan bahwa pemimpin Zionis bisa memaklumi masuknya pasukan dan peralatan tempur Mesir ke kawasan Sinai yang telah dilucuti senjatanya dan pemimpin Zionis juga menyetujui operasi pembebasan tentara! Sejak kapan Yahudi peduli terhadap nasib tentara Mesir, padahal tangan-tangan Yahudilah yang selamanya berlumuran darah tentara Mesir? Apakah “kepedulian’ Yahudi ini karena peristiwa penculikan tujuh tentara Mesir ini semata ataukah sebenarnya perkaranya telah direkayasa?
Ketiga
Kami kembali menegaskan, seperti sebelumnya telah kami tegaskan berulang kali, bahwa target gerakan salafi jihadi di Sinai adalah musuh Yahudi dan operasi-operasi gerakan salafi jihadi di Sinai ditujukan kepada Yahudi, bahwa tentara Mesir bukanlah target dari gerakan salafi jihadi di Sinai. Masa-masa yang telah lalu telah membuktikan hal itu, dan tentara Mesir mengetahuinya dengan baik.
Kami juga menegaskan bahwa kami tidak akan membiarkan kasus para penduduk dan pemuda Sinai yang dipenjarakan secara zalim. Namun kami akan memperjuangkannya dnegan langkah-langkah yang diperhitungkan secara cermat dan tidak membahayakan persoalan mereka.
Keempat
Terakhir, kami menyampaiakn pesan kepada pimpinan-pimpinan tentara Mesir, baik pimpinan politik maupun militernya, kami memperingatkan mereka dari melakuan tindakan bodoh tanpa perhitungan di Sinai di mana mereka didorong oleh penjajah zionis untuk melakukan operasi yang hanya akan menyeret umat Islam kepada kehancuran dan pertumpahan darah.
Tujuan pertama Yahudi adalah saling berperangnya penduduk Mesir sehingga melemahkan semua pihak, sehingga tidak tersisa pihak yang menjadi bahaya dan ancaman bagi eksistensi negara penjajah zionis. Dengan begitu zionis akan semakin merajalela dengan permusuhan dan kesesatannya.
Kita telah melihat zionis gemetar ketakutan seperti tikus setelah mendapat serangan-serangan mujahidin. Jika dahulu tentara zionis selalu mengusik perbatasan dan menyerang tentara Mesir berulang kali, maka kini tentara zionis membangun tembok pemisah agar melindungi mereka dari serangan-serangan ahli tauhid. Salah seorang petinggi militer zionis menyatakan bahwa ia tidak bisa tidur malam karena keberadaan mujahidin di Sinai. Zionis ingin menyibukkan kita dengan pertikaian dalam negeri, agar kita tidak mengarahkan potensi kita guna membendung serangan zionis. Kita tidak akan terseret pada jebakan zionis tersebut, insya Allah.
Sesungguhnya saudara-saudara kalian, mujahidin di Sinai, senantiasa bekerja untuk melindungi darah dan kebaikan perkara kaum muslimin. Mereka berusaha untuk menyelesaikan krisis ini sesuai kemampuan mereka guna menjaga kepentingan-kepentingan rakyat kita dan umat kita, dan juga demi memotong jalan musuh dari melancarkan konspirasi-konspirasi jahatnya.
Inilah beberapa hal penting yang ingin kami jelaskan. Kami berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla semoga mempersiapkan bagi umat ini perkara yang lurus, di mana orag yang taat kepada-Nya dimuliakan dan orang yang bermaksiat kepada-Nya dihinakan, perbuatan yang makruf diperintahkan dan perbuatan yang mungkar dicegah, serta syariat-Nya diterapkan.
Allah Maha melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Salafi Jihadi di Sinai
11 Rajab 1434 H
21 Mei 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)