YAMAN (Arrahmah.com) – Wartawan senior dan terkenal Abdul Razak al Jamal yang sedang bertugas di Yaman yang khusus meliput kegiatan Al-Qaeda, semoga Allah melindunginya dan mengampuni kedua orangtuanya melaporkan bahwa setelah Mujahidin menolong orang-orang Salafi di Dammaj memerangi orang-orang Syi’ah Houti, mereka memerangi Mujahidin.
Dalam sebuah surat Abdul Razak mengatakan bahwa orang-orang Salafi di Dammaj memerangi Mujahidin setelah Mujahidin membantu mereka memerangi Syi’ah Houti. Abdul Razak berkata bahwa meskipun akses ke Dammaj sangat sulit, tetapi Mujahidin Ansar Al-Sharia (AQAP) dengan menamakan diri sebagai Brigade Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha tiba di Kitaf dengan jumlah 40 Mujahidin.
Abadul Razak melanjutkan, bahwa pada awalnya orang-orang Salafi diam, karena mereka dalam keadaan lemah dan membutuhkan pertolongan, tetapi bahkan mereka tidak membalas salam dari Mujahidin AQAP. Kemudian setelah mendapatkan beberapa kemenangan, mereka (salafi) mengancam akan memerangi yang mereka sebut “Khawarij” (maksudnya adalah Mujahidin AQAP) setelah mereka urusan mereka selesai dengan kaum Rafidhah.
Selain itu, Abdul Razak juga mengatakan ketika Salafi memiliki kekuatan di medan perang di Kitaf, mereka mulai melakukan operasi pengkhianatan terhadap Mujahidin AQAP. Ketika para Mujahidin AQAP sedang berperang melawan para Houti, peluru-peluru menghantam mereka dari belakang, dan dua Mujahidin dilaporkan syahid (insya Allah). Setelah kejadian itu, Mujahidin menarik diri ke Shabwa dan Abyan.
Pemerintah Saudi memperingatkan Salafi karena memiliki Mujahidin Al Qaeda di barisan mereka, selain itu Saudi juga dikatakan tidak akan menerima mereka yang terluka jika ada orang-orang AQAP ditemukan di barisan mereka.
“Saya bertemu dengan Komandan ‘Brigade Ummul Mukminin ‘Aisyah (radhiallahu ‘anha)’ dan kami berbicara banyak tentang partisipasi mereka di Sa’da,” dikutip dari forum shamikh.
Allahu a’lam.
(siraaj/arrahmah.com)