SRINAGAR (Arrahmah.com) — Sejumlah warga Kashmir membantah pernyataan polisi India yang menyatakan bahwa mereka telah membunuh 3 orang pejuang Kashmir dalam baku tembak di Srinagar.
Menurut sejumlah saksi mata, tidak ada baku tembak disana. Tiga anak laki-laki dibawa keluar dari mobil aparat India lalu dan ditembak hingga tewas di jalan.
Dalam sebuah video viral, seperti dilansir Free Press Kashmir (24/11/2021), saksi mata mengklaim bahwa ketiganya “tidak bersenjata dan ditembak mati oleh angkatan bersenjata di depan kami.”
Saksi mata juga menuduh bahwa ketiganya diseret turun dari kendaraan dan ditembak mati.
Segera setelah insiden itu terjadi, penduduk setempat berkumpul di dekat tempat itu dan mengklaim bahwa orang-orang yang terbunuh itu “tidak bersalah”. Massa meneriakkan slogan-slogan dan protes dilaporkan dari tempat itu.
Dalam video viral lainnya, perempuan yang meratap juga terlihat mengatakan bahwa mereka “menyaksikan sekelompok polisi”.
Salah satu wanita yang memprotes dalam sebuah video mengatakan bahwa warga Kashmir “tidak tahu tentang peristiwa yang sedang berlangsung di sekitar mereka.”
“Kami adalah orang-orang yang tidak berdaya,” keluhnya, “berapa lama ini akan berlangsung?”
Wanita lain berkata, “Apakah kita telah membesarkan anak-anak kita untuk dibunuh di jalanan seperti ini? Berapa lama kita [Kashmir] harus menghadapi ini? ”
Namun, polisi di akun Twitter resminya membantah semua keterangan warga dan tetap menyatakan yang mereka bunuh adalah pejuang pembebasan Kashmir dalam baku tembak.
Inspektur Jenderal Polisi Kashmir Vijay Kumar mengatakan bahwa “satu dari tiga militan yang tewas dalam baku tembak di Rambagh di sini telah diidentifikasi sebagai komandan tertinggi TRF, Mehran”.
Vijay mengatakan bahwa polisi telah mengejarnya untuk waktu yang lama terutama setelah nama mereka muncul sehubungan dengan pembunuhan dua guru dan warga sipil lainnya. (hanoum/arrahmah.com)