KANDAHAR (Arrahmah.com) – Saksi mata dalam pembantaian sipil Afghan yang menewaskan puluhan orang di provinsi Kandahar mengatakan bahwa yang melancarkan serangan bukan hanya seorang tentara Afghan.
Menurut sebuah video yang dipublikasikan oleh CNN pada Minggu (18/3/2012), penduduk desa mengatakan banyak tentara AS menyerang rumah-rumah mereka dan menanyakan mengenai Taliban.
Saksi mata mengatakan bahwa tidak ada Taliban di sana, namun tentara salibis AS mulai menembaki orang-orang yang ada di sana.
Ali Ahmed mengatakan, “Saat itu pukul 03.00 ketika mereka mulai memasuki ruangan dan menembak pamanku setelah menanyakan dimana Taliban. Pamanku menjawab bahwa ia tidak tahu.”
Ia menambahkan bahwa hal terburuk terjadi di ruang sebelah di mana mereka memasuki ruangan dan membunuh seluruh anak di sana, termasuk bayi berusia dua bulan.
Penduduk desa lainnya mengatakan kepada CNN setelah pembantaian, tentara AS mengumpulkan jenazah korban dan membakarnya.
Foto-foto mengenai jenazah anak-anak yang dibakar ditampilkan oleh agen berita tersebut.
Bagaimanapun, pejabat AS masih bersikeras menyatakan bahwa serangan dilancarkan hanya oleh seorang tentara AS yang diidentifikasi sebagai Staf Sersan Robert Bales.
Menurut pernyataan tim pencarian fakta yang dibuat oleh parlemen Afghan, sedikitnya 20 tentara AS terlibat dalam pembunuhan sipil di Kandahar pada 11 Maret lalu.
Mereka membuat kesimpulan setelah melakukan investigasi dan berbicara dengan saksi mata dan penduduk lokal. (haninmazaya/arrahmah.com)