TRIPOLI (Arrahmah.com) – Pemimpin oposisi Libya menyatakan bahwa pasukannya telah berhasil menangkap putra diktator Libya, Muammar Gaddafi, saat mereka mengintensifkan serangan untuk merebut ibukota dari cengkeraman tentara pro-rezim.
Kepala Dewan Transisi Nasional, Mustafa Abdel Jalil, menyatakan pada hari Minggu (21/8/2011) bahwa ia memperoleh infromasi mengenai tertangkapnya Saif al Islam, seperti dilansir AFP.
“Ia saat ini ada di bawah penahanan ketat sampai ia diseret ke meja hijau,” tambah Abdel Jalil tanpa memberikan informasi terperinci.
Pengadilan Kriminal Internasional telah mengonfirmasi penangkapan Saif al Islam setelah sebelumnya lembaga ini mengeluarkan surat perintah penangkapan atas putra Gaddafi yang satu itu.
“Saya telah menerima informasi rahasia yang menyebutkan bahwa ia telah ditangkap,” kata jaksa ICC, Luis Moreno-Ocampo, Senin (22/8).
Sementara itu, pasukan pemberontak Libya terus melakukan penetrasi di ibukota, wilayah pertahanan terakhir rezim Gaddafi, dan telah merebut Tajura, kota satelit yang terletak di sebelah timur Tripoli.
Meski demikian, rezim Gaddafi tetap terlalu percaya diri dan menyerukan kepada para pendukungnya kemarin (21/8/2011) untuk membersihkan ibukota dan memastikan bahwa tidak ada satupun agen kolonial yang tersisa di Tripoli dan Libya.
Juru bicara pemerintah Libya, Mussa Ibrahim, menyatakan pada hari yang sama bahwa hingga sudah ada 1.300 orang yang tewas dan 5.000 orang lainya terluka dalam kekerasan yang berlangsung selama 11 jam di ibukota. (althaf/arrahmah.com)