DAMASKUS (Arrahmah.com) – Saif Al Islam, salah seorang putra dari Muammar Gaddafi telah bersumpah bahwa ia akan membalas dendam atas kematian ayahnya.
Kantor berita Rusia, Novosti, melaporkan bahwa Saif Al Islam muncul di statsiun televisi Alrai TV pada Sabtu malam (22/10/2011) menyeru pada para pendukungnya bahwa ia masih hidup dan tinggal di Libya, serta bermaksud untuk terus berperang melawan pemberontak.
“Kami meneruskan perlawanan. Saya di Libya, saya masih hidup dan bebas serta bermaksud untuk memerangi mereka (para pemberontak) hingga tetes darah penghabisan dan membalas dendam,” kutip statsiun televisi yang dikenal loyal terhadap rezim Gaddafi dari perkataan Saif Al Islam.
Sebuah situs pendukung Gaddafi sebelumnya memposting pernyataan bahwa Saif Al Islam menjadi pewaris diktator Libya dan mengambil alih komando pasukan pro-Gaddafi memerangi para pemberontak.
Gaddafi, yang memerintah Libya selama 42 tahun, ditangkap oleh pasukan bersenjata Dewan Transisi Nasional tujuh bulan setelah aliansi internasional yang dipimpin Barat melancarkan operasi militer di Libya pada 19 Maret.
Masih banyak kontroversi seputar kematian Gaddafi. Pejabat NTC mengklaim ia terperangkap dalam baku tembak antara pendukung setia dan pasukan anti-Gaddafi, namun saksi mengatakan dia ditembak mati oleh pemberontak setelah ditangkap. (althaf/arrahmah.com)