KUNDUZ (Arrahmah.com) – Pasukan boneka Afghan gabungan yang disebut Tentara Nasional Afghan (ANA) dan Polisi Lokal Afghan (ALP) tanpa belas kasihan membunuh 15 warga sipil Muslim Afghan dan melukai serta menculik beberapa lainnya di pinggiran kota Kunduz, provinsi Kunduz pada Ahad (2/9/2012) pagi, berdasarkan laporan pejabat Mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan boneka menyerbu desa di kota tersebut pada pagi hari dan menembak siapa saja yang mereka jumpai di desa tersebut, sebagian besar korban adalah petani yang hendak bekerja di ladang mereka, termasuk wanita dan anak-anak.
Warga desa setempat bertanya-tanya apa penyebab mereka dibunuh secara kejam dan mengapa pasukan boneka juga menculik sejumlah warga desa lainnya.
Menurut Mujahidin, diyakini penyebab tindakan brutal pasukan boneka tersebut adalah sebagai balasan atas tewasnya salah satu komandan dari jajaran pasukan boneka yang dibunuh oleh Mujahidin beberapa hari sebelumnya.
Sementara itu, warga desa yang berusaha untuk menolong para korban luka dengan membawa mereka ke rumah sakit di pusat kota untuk perawatan medis, sempat dihadang oleh pasukan boneka dan para pejabat boneka setempat, karena takut kejahatan mereka diketahui publik.
Warga sipil yang marah atas kejadian tersebut dilaporkan menggelar protes untuk mengecam tindakan brutal terhadap warga sipil tanpa alasan yang benar. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti polisi dan rezim boneka. (siraaj/arrahmah.com)