Seorang pejuang Brigade Izzuddin Al-Qassam Palestina menuliskan kisah mengenai Mujahid asal Indonesia yang telah memeluk syahid di bumi Syam yang diberkahi. Berikut penuturan pejuang Al-Qassam yang kami ambil dari chanel Telegram.
Ketika aku menyaksikan Mujahid Indonesia ini dengan badannya yang kerempeng dan kedua kakinya yang kurus, aku langsung teringat dengan salah seorang sahabat mulia Abdullah bin Mas’ud (radhiyallahu ‘anhu). Saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan beliau memanjat pohon untuk mengambil sesuatu. Lalu orang-orang tertawa melihat kedua kakinya yang kecil. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Apa yang kalian tertawakan? Sungguh kaki Ibnu Mas’ud pada hari kiamat lebih berat timbangannya daripada gunung uhud.
Ksatria Indonesia ini adalah seorang Mujahid dari Hai’ah Tahrir Syam (HTS). Dia sendiran menyerbu musuh di daerah Atsyan pinggiran Hama Utara. Dia bunuh dan lukai beberapa orang musuh hingga musuh menyangka sekumpulan Mujahidin menyerang benteng pertahanan mereka dan terlibat baku tembak. Setelah pertempuran berhenti, ternyata yang mereka temukan hanya seorang tentara Islam yang menyerbu seorang diri.
Dengan yang seperti inilah kita meraih kemenangan, dengan izin Allah.
Di bumi Syam dia memperkenalkam diri dan orang mengenalnya dengan sebutan Abu Mujahid Al Indunisy. Berhijrah dari indonesia ke bumi Syam dan berjihad fi sabilillah di sana.
Di hari Jum’at kemarin ia melakukan aksi serangan tunggal di jantung pertahanan rezim di front Atsyan Hama. Diceritakan sebelum serangan, ia melihat dalam mimpinya bahwa ia tak bisa keluar dari titik ribathnya sebelum 3 hari. Dan ia merasa itu adalah pertanda bahwa kesyahidannya sudah semakin dekat.
Kemudian ia dengan senjatanya memutuskan untuk menyerang posisi musuh sendirian. Ia berhasil masuk ke dalam dengan senyap. Lalu ia memberondongkan senjatanya dan membunuh belasan musuh. Baku tembak terjadi kurang dari 1 jam dan ia berhasil mengambil 1 wilayah seorang diri bersama tentara Allah.
Musuh yang mengira bahwa terjadi serangan besar menarik diri dari Atsyan menuju Ma’an berikut perlengkapan tempurnya . Lalu menghujani Atsyan dengan roket dan mortar. Ketika dirasa sudah menguasai keadaan mereka kembali masuk ke Atsyan. Maka mereka dapati hanya sesosok tubuh terkapar berlumuran darah, yaitu Abu Mujahid Al Muhajir.
Semoga Allah merahmati dan menerimanya dalam barisan syuhada.
(haninmazaya/arrahmah.com)