KIGALI (Arrahmah.com) – Pemerintah Rwanda mengumumkan dalam sebuah pernyataan pengiriman 1.000 tentara dan petugas polisi ke Mozambik untuk kelompok militan Islamic State Centre Africa Province (ISCAP).
“Pemerintah Rwanda, atas permintaan pemerintah Mozambik, akan mulai hari ini (Jumat) pengerahan kontingen 1.000 tentara dan petugas polisi ke Cabo Delgado, sebuah provinsi di Mozambik, yang saat ini terkena dampak terorisme dan ketidakamanan,” ungkap pernyataan pemerintah Rwanda, dilansir North Africa Post (12/7/2021).
“Kontingen Rwanda akan mendukung upaya pemulihan otoritas negara Mozambik dengan melakukan operasi tempur dan keamanan, serta stabilisasi dan reformasi sektor keamanan (SSR),” lanjut pernyataan itu.
Menurut pemerintah Rwanda, perwira militer dan polisi yang dikirim ke Mozambik ini akan bekerja sama dengan Angkatan Pertahanan Bersenjata Mozambik (FADM) dan pasukan Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC).
Pengerahan ini mengikuti penandatanganan beberapa perjanjian antara kedua negara pada 2018. Sejak Oktober 2017, kelompok bersenjata telah melancarkan pemberontakan di wilayah Cabo Delgado di Mozambik utara.
Pada 24 Maret 2021, mereka merebut kota Palma, membunuh puluhan orang dan menelantarkan lebih dari 35.000 penduduk. (hanoum/arrahmah.com)