JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Tim Hisab dan Ru’yah Lajnah Falakiyah Al Husiniyah Cakung Jakarta Timur, KH. Nuryazid mengatakan, bahwa petang ini akan melakukan pemantauan hilal awal syawal 1435 H.
“Iya hari ini akan melaksanakan ru’yatul hilal,” katanya kepada arrahmah.com melalui sambungan telepon.
Sementara Tim Hisab-Rukyat Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia pada petang ini Ahad (27/7/2013). Sebagaimana dimuat di situs resminya, dalam penentapan awal Syawal 1435 H ini Kemenag telah menetapkan 111 lokasi pemantauan hilal yang tersebar di 33 Provinsi di seluruh Indonesia
Kementerian Agama mengatakan akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1435 Hijriah, Ahad sore 27 Juli 2014. Sidang tersebut diikuti tokoh-tokoh Islam, pakar astronomi, dan perwakilan negara-negara sahabat.
Sidang ini, menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, akan mengkonfirmasi posisi hilal dari hasil penghitungan lewat metode hisab melalui metode rukyat untuk menentukan 1 Syawal 1435 H.
Namun demikian, dia mengatakan Kementeriannya tidak lagi menyiarkan secara langsung proses berjalannya sidang isbat Ahad sore (27/7).
Siaran langsung, lanjutnya, hanya dilakukan untuk menyampaikan hasil sidang isbat tersebut kepada seluruh masyarajat. “Saya kira tidak perlu disiarkan langsung, cukup hasilnya saja yang disiarkan langsung,” kata Lukman, diwartakan antaranews.
Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperkirakan 1 Syawal 1435 Hijriah di Indonesia akan jatuh pada Senin (28/7/2014).
“Kepastian nanti hanya ditetapkan dalam sidang isbat di Kementerian Agama. Tetapi dari posisi bulan yang telah memenuhi kriteria yang disepakati, maka diperkirakan hasil sidang isbat cenderung menetapkan Idul Fitri jatuh pada 28 Juli,” kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin di Jakarta, tulis Antara, Ahad.
Menurut dia, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi bulan sudah berada di atas dua derajat. Karenanya, penetapan 1 Syawal tinggal menunggu hasil pemantauan langsung atau rukyat yang akan dilaksanakan 27 Juli sore.
“Insya Allah sudah ada keputusan pukul 18.30 WIB nanti, menunggu hasil pemantauan di Aceh. Kemungkinannya 1 Syawal akan (dirayakan) sama tahun ini,” ujar dia. (azm/arrahmah.com)