AMBON (Arrahmah.com) – Gubernur Maluku, Karel Alberth Ralahalu, merilis jumlah korban rusuh Ambon, Ahad (11/9/2011), yakni korban tewas berjumlah 6 orang, luka berat 31 orang, dan luka ringan sebanyak 139 orang. Sementara itu, data jumlah korban yang bersumber dari Koresponden Arrahmah.com di TKP menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 7 orang, kritis 7 orang, dan luka-luka sebanyak 60 orang, dan ratusan pengungsi yang hingga kini masih memadati masjid Al Fatah.
Kaum Muslimin terus siaga
Rusuh Ambon meski terus dikatakan bertambah kondusif tidak mengurangi kewaspadaan kaum Muslimin untuk terus waspada dan siaga. Sejumlah warga tampak mulai mengangkuti harta yang masih tersisa dari puing-puing rumah mereka yang ludes dibakar.
“Sejumlah barang penting dan pakaian kami amankan di dalam masjid. Syukur masjid tidak terbakar seluruhnya, jadi barang kami aman. Sepeda motor saya dibakar, lihat saja, Bang,” ujar Armin, warga Waringin, Ambon, kepada detikcom Senin (12/9/2011).
Koresponden Arrahmah.com hari ini, Senin (12/09/2011) mengatakan masih terjadi konsentrasi masa di Waringin, perkampungan Muslim yang pada hari kemarin ludes dibakar, dan yang tersisa hanyalah masjid. Selain itu, juga diinformasikan bahwa korban meninggal semalam di batu merah adalah Boby, yang terkena luka tembak di dada, Aco, luka tembak di kepala, dan satu tentara luka tembak di dada.
Masih menurut Koresponden Arrahmah.com di TKP, kaum Muslimin masih dikonsentrasikan di 3 titik, yakni Batu Merah, Waringin, dan sekitar Ahuru, dimana masih terjadi ketegangan di sana. Kaum Muslimin menurutnya hanya memiliki perlengkapan yang minim. Untuk itu, kaum Muslimin di Ambon memohon doa kepada seluruh kaum Muslimin. Mereka juga menyampaikan salam kepada seluruh pembaca Arrahmah.com dan memohon doanya. Amien, Insya Allah!
(M Fachry/arrahmah.com)