Dr. Khalil Al-Hayyat, pimpinan gerakan Hamas mengungkap bahwa gerakannya menerima undangan resmi dari pemerintah Rusia untuk mengunjungi Moskow.
Al-Hayyat menegaskan dalam pernyataan medianya, ajakan Rusia itu sudah diterima gerakan Hamas namun belum dipastikan jadwal kunjungan itu. Tapi diperkirakan dalam beberapa hari mendatang akan dipastikan dan akan dipimpin langsung oleh Khalid Mishal.
Ia menghargai langkah Rusia yang berusaha menjaga hubungan baik dengan Palestina dan berusah menyatukan antar Palestina terutama antara Hamas dengan Fatah dan bukan mengacaukannya.
Al-Hayyat menjelaskan, kontak Rusia dengan Hamas masih berlanjut bahkan sebelum kunjungan Presiden Mahmod Abbas ke Moskow. Ia berharap dialog antar Palestina menjadi salah satu agenda kunjungan Hamas ke Moskow. Soal pernyataan Abbas usai bertemu dengan sejumlah pejabat Rusia, Al-Hayyat menegaskan bahwa apa yang dipegang oleh Hamas adalah yang ditegaskan sejak pertama kali dan tidak berubah.
Pimpinan Hamas ini menegaskan bahwa ada keyakinan tinggi pada banyak pihak bahwa Arab dan internasional bisa memahami sikap gerakan Hamas. masalahnya sekarang adalah di pihak Abbas dan kesediaannya untuk berdialog. Namun jika presiden Palestina ini tetap ingin menjadi tawanan bagi Amerika dan Israel maka ia harus bertanggungjawab penuh atas sikapnya.
Sejumlah sumber dekat Hamas menyatakan bahwa beberapa negara menawarkan kepada gerakan ini untuk menjadi mediator bagi dialog antara Hamas dengan Fatah. Dalam hal ini Hamas mendukung tawaran ini meski sulit dilakukan oleh semua pihak Palestina. (h-atb)
Sumber: Infopalestina