DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Asad telah memegang kendali penuh atas jalan raya penting strategis yang menghubungkan wilayah utara ibu kota negara itu, Aleppo, dengan kota-kota besar di selatan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (12/2/2020).
“Saat ini, koridor transportasi penting di Suriah -jalan raya M5 yang menghubungkan Aleppo yang terkepung dengan kota-kota selatan Suriah (Hama, Homs, dan Damaskus)- telah dibebaskan dari ‘teroris’,” klaim pernyataan Rusia seperti dilansir AMN (13/2).
Kantor berita rezim Asad, SANA, melaporkan beberapa jam kemudian bahwa pasukan rezim, yang maju dari pinggiran barat Aleppo, merebut daerah Syekh-Ali, Arada dan Arnaz.
Menurut laporan itu, operasi militer memungkinkan pasukan rezim untuk memperluas zona kendali mereka yang berbatasan dengan jalan raya Aleppo-Damaskus.
Sebelumnya di hari yang sama, pasukan rezim menangkap daerah Khan Al-Asal dan distrik Rashideen-4, dari mana pejuang Suriah secara teratur menembaki pinggiran barat Aleppo.
Mayor Jenderal Yuri Borenkov, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, mengklaim selama pengarahan pada Rabu bahwa “zona keamanan, yang dipertimbangkan oleh memorandum Rusia-Turki 17 September 2018, telah dibuat”.
Ia juga mengklaim bahwa hal tersebut akan mempercepat kembalinya Suriah ke “kehidupan yang damai”.
Selain itu, ia membantah laporan mengenai gelombang pengungsian warga sipil yang meninggalkan Idlib dan menyebutnya sebagai laporan ” yang tidak memiliki basis faktual”.
“Banyak warga dari provinsi Idlib meninggalkan zona berbahaya dan memasuki distrik yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah,” klaim kementerian Rusia di tengah banyaknya laporan yang menunjukkan bahwa para pengungsi tersebut menuju perbatasan Turki untuk mencari tempat berlindung. (haninmazaya/arrahmah.com)