KOBANI (Arrahmah.id) — Polisi Militer Rusia melakukan patroli bersama dengan pasukan Turki pada Senin (13/3/2023) di pedesaan barat Kobani, Suriah utara.
Dilansir North Press Agency (14/3), patroli ini adalah patroli gabungan ke-130 antara kedua pasukan di wilayah tersebut sejak penandatanganan perjanjian gencatan senjata Rusia-Turki di timur laut Suriah.
Pada Oktober 2019, menyusul apa yang disebut operasi militer Turki “Peace Spring” di wilayah timur laut Suriah yang mengakibatkan pendudukan Tel Abyad, utara Raqqa, dan Sere Kaniye (Ras al-Ain) utara Hasakah, presiden Turki menandatangani dua perjanjian gencatan senjata, satu dengan Rusia dan satu lagi dengan AS.
Perjanjian gencatan senjata menetapkan penghentian semua permusuhan di sana dan penarikan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sejauh 30 kilometer dari perbatasan Turki selain melakukan patroli bersama dengan Rusia untuk memantau implementasi perjanjian tersebut.
Patroli yang terdiri dari delapan kendaraan militer Rusia dan Turki disertai dua helikopter Rusia itu berangkat dari desa Ashma, 20 km sebelah barat Kobani.
Patroli melewati desa Charqli Fouqani, Qeran, Dikmadash, Khorkhoy, Boban dan Gul Bey, mencapai Tel Shair, empat kilometer sebelah barat Kobani.
Setelah itu, patroli melewati desa Sosan, Qola, Qara Qoy Tahtani, Pinder, Meshko, Jibna dan Chareqli Fouqani kembali ke Ashma dimana kendaraan lapis baja Turki menyeberang ke Turki sedangkan yang Rusia kembali ke pangkalan Rusia dekat desa. dari Sirrin selatan Kobani.
Pada 6 Maret, pasukan Rusia dan Turki melakukan patroli bersama ke-129 di pedesaan timur Kobani. (hanoum/arrahmah.id)