MOSKOW (Arrahmah.com) – Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan pada Kamis (26/11/2015), bahwa pemerintah Rusia tidak berencana untuk menjatuhkan embargo terhadap produk-produk yang diekspor ke Rusia dari Turki, menurut laporan di Ria Novosti, kantor berita resmi Rusia.
Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum’at (27/11), pengumuman ini datang setelah jatuhnya jet tempur Rusia oleh angkatan bersenjata Turki pada Selasa.
Tapi Peskov mengatakan bahwa kontrol terhadap ekspor Turki akan ditingkatkan.
Anggota Dewan Majelis Eksportir Turki, Adnan Dalgakiran, mengatakan:. “Pemerintah Rusia memblokir ekspor kita. Masalah ini menimbulkan risiko utama terhadap perdagangan kita, karena barang-barang yang menunggu di pabean berarti menunda transaksi, dan bahkan produk-produk segar membusuk di truk atau kontainer “.
Dalgakiran mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia dan Turki harus mengatasi situasi yang sulit ini karena kedua negara memperoleh manfaat besar dari kemitraan ini.
Asosiasi Angkutan Internasional Turki mengatakan dalam sebuah catatan di situsnya, pada Kamis: “Menurut informasi yang kami terima dari anggota kami, karena perkembangan di perbatasan Suriah baru-baru ini yang terjadi antara Turki dan Rusia, angkutan dari semua negara yang membawa barang-barang ekspor Turki saat ini terpaksa menunggu dan tidak diizinkan untuk masuk ke Rusia.”
Ekspor makanan Turki ke Rusia senilai $ 1,4 miliar pada tahun lalu.
Mengenai kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dijadwalkan ke Rusia pada bulan Desember, Peskov mengatakan, “belum ada keputusan, kunjungan belum dibatalkan.”
(ameera/arrahmah.com)