IDLIB (Arrahmah.com) – Tujuh warga sipil dilaporkan terbunuh oleh serangan udara Rusia di distrik Khan Sheikhoun, provinsi Idlib yang sebenarnya merupakan bagian dari zona “de-eskalasi” di mana pertempuran dilarang, ujar kelompok pertahanan sipil mengatakan kepada Anadolu pada Selasa (16/1/2018).
Menurut pejabat kelompok pertahanan sipil atau yang juga dikenal dengan White Helmets, tiga distrik yang masuk ke dalam zona “de-eskalasi” adalah Khan Sheikhoun, Saraqeb dan Kafr Nabl, yang hingga saat ini terus menjadi target serangan jet Rusia, lansir Zaman Alwasl.
Seluruh wilayah yang ditargetkan dikendalikan oleh faksi pejuang Suriah termasuk Hai’ah Tahrir Syam (HTS).
Mostafa Haj Youssef, direktur White Helmets di provinsi Idlib mengatakan kepada Anadolu bahwa jet-jet Rusia telah menyerang desa Tibbesh di utara Khan Sheikhoun dalam tiga kesempatan terpisah.
“Tujuh warga sipil terbunuh dan sembilan lainnya terluka,” ujarnya, menambahkan bahwa korban termasuk enam anak dan seorang wanita
Terletak di utara Suriah dan dekat dengan perbatasan Turki, Idlib masuk ke dalam jaringan zona “de-eskalasi” yang didukung Turki, Iran dan Rusia di mana tindakan agresi dilarang.
Namun demikian, sejak awal Desember lalu, serangan udara di wilayah-wilayah yang masuk ke dalam zona tersebut telah mengalami peningkatan dengan lebih dari 100 warga sipil dilaporkan terbunuh. (haninmazaya/arrahmah.com)