MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia telah menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pembicaraan damai untuk mengakhiri pertempuran di wilayah yang disengketakan di Eropa Tenggara.
Dilansir BBC pada Kamis (1/10/2020), Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengajukan tawaran kepada pemerintah kedua negara yang mengklaim wilayah tersebut, Azerbaijan dan Armenia.
Lebih dari 100 orang telah tewas sejak Ahad di wilayah sengketa selama puluhan tahun di Nagorno-Karabakh. Ini adalah gejolak terburuk dalam beberapa tahun.
Secara resmi bagian dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh dijalankan oleh etnis Armenia.
Pada Rabu, kantor Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dia telah menelepon para menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan untuk mengatakan bahwa Rusia bersedia menjadi tuan rumah pembicaraan.
Presiden Rusia Vladimir Putin membahas pertempuran itu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam panggilan telepon terpisah. Kedua pemimpin itu mengulangi seruan kekuatan dunia untuk segera melakukan gencatan senjata.
Rusia adalah bagian dari aliansi militer dengan Armenia dan memiliki pangkalan militer di negara tersebut. Namun, ia juga memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Azerbaijan.
Armenia mendukung republik Nagorno-Karabakh yang dideklarasikan sendiri, tetapi tidak pernah secara resmi mengakuinya.
(fath/arrahmah.com)