MOSKOW (Arrahmah.com) – Moskow telah melancarkan operasi terbaru untuk menangkap anggota Hizbut Tahrir, yang diklasifikasikan sebagai “organisasi teroris”.
Dinas Keamanan Federal di kota itu mengumumkan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa penangkapan tersebut datang sesuai dengan undang-undang pidana tentang pembentukan sel-sel teroris milik organisasi tersebut, sebagaimana dilansir Aharq al-Awsat, Kamis (10/11/2016).
Badan keamanan Rusia sebelumnya telah menangkap tersangka dari kelompok tersebut. Menurut Interfax Agency, pasukan keamanan Rusia telah menangkap tujuh anggota Hizbut Tahrir pada bulan Juni 2014, April 2015, dan Juni 2015.
Semua yang ditahan itu telah dituding mengorganisir “kegiatan teroris”.
Pada 2015, Pengadilan Militer di Rusia mengadili banyak anggota Hizbut Tahrir dan menjatuhkan hukuman berkisar antara 12 dan 18 tahun penjara.
Menurut keputusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Rusia pada tahun 2003, Hizbut Tahrir telah diklasifikasikan sebagai “organisasi teroris” dan kegiatannya telah dilarang di semua wilayah Rusia.
Hizbut Tahrir didirikan sebagai harokah Islam yang memiliki tujuan melangsungkan kembali kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Tujuan ini berarti mengajak umat Islam agar kembali hidup secara Islami di dâr al-Islam dan di dalam lingkungan masyarakat Islam
(ameera/arrahmah.com)