MOSKOW (Arrahmah.id) – Moskow mengatakan pada Ahad (1/1/2023) serangan Tahun Baru di Ukraina menargetkan produksi drone negara pro-Barat, mengklaim telah berhasil menggagalkan “serangan teror” Kiev terhadap Rusia.
Dalam serangan Malam Tahun Baru, Moskow menyerang Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya dengan rudal dan drone buatan Iran.
Akibat serangan Tahun Baru, tiga orang tewas dan 50 lainnya luka-luka di Ukraina, kata pihak berwenang, seperti dilansir AFP.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan menghantam “fasilitas kompleks industri militer Ukraina” yang terlibat dalam produksi drone.
“Fasilitas penyimpanan dan tempat peluncuran” untuk drone juga telah dihancurkan, klaim kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Tujuan serangan itu tercapai,” kata pernyataan itu.
“Rencana rezim Kiev untuk melakukan serangan teroris terhadap Rusia dalam waktu dekat telah digagalkan.”
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa dua orang tewas di Kyiv dan wilayah selatan Kherson dan 50 lainnya luka-luka akibat serangan Rusia.
Seorang wanita berusia 22 tahun meninggal akibat luka-lukanya di kota barat Khmelnytskyi, kata Gubernur Sergiy Gamaliy pada Ahad.
Serangan itu terjadi saat serangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina memasuki bulan ke-11.
Setelah serangkaian kekalahan militer yang memalukan, Rusia pada Oktober mulai menargetkan infrastruktur Ukraina, membuat jutaan orang tidak tahu apa-apa.
Rusia menuduh Ukraina menargetkan situs dan infrastruktur militernya.
Pasukan Rusia pada Kamis menembak jatuh pesawat tak berawak di dekat Engels, pangkalan pesawat strategis Rusia, yang terletak ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina.
Rusia juga mengatakan pada Senin bahwa pihaknya menjatuhkan pesawat tak berawak di atas lapangan terbang Engels dan puing-puing yang berjatuhan menewaskan tiga orang.
Pada 5 Desember, Moskow mengatakan drone buatan Soviet Ukraina telah menyerang pangkalan itu dan satu lagi di wilayah Ryazan, menyebabkan tiga orang tewas.
Serangan pesawat tak berawak Engels adalah serangan terdalam yang dilaporkan ke wilayah Rusia sejak dimulainya serangan Moskow di Ukraina pada 24 Februari. (haninmazaya/arrahmah.id)