KHARKIV (Arrahmah.id) – Delapan warga sipil tewas pada Ahad (1/5/2022) setelah serangan penembakan Rusia di Donetsk dan Kharkiv, kata gubernur daerah itu, ketika pasukan Moskow mendorong lebih dalam ke Ukraina timur.
Kematian itu terjadi ketika tentara Rusia memfokuskan kembali upayanya di Ukraina timur, terutama wilayah Donbas, yang menggabungkan Donetsk dan Lugansk.
Empat orang tewas dalam penembakan di kota Lyman di Donetsk, kata gubernur daerah itu.
“Pada 1 Mei, empat warga sipil tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Donetsk, semuanya di Lyman. Sebelas orang lainnya terluka,” kata gubernur Pavlo Kyrylenko di Telegram, seperti dilansir AFP.
Orang lain telah meninggal karena luka-lukanya di sebuah kota dekat Lyman, tambahnya.
Lyman, bekas pusat kereta api yang dikenal sebagai “kota merah” untuk bangunan industri bata merahnya, diperkirakan akan menjadi salah satu tempat berikutnya yang akan jatuh ke tangan tentara Rusia setelah pasukan Ukraina mundur.
Selama 24 jam terakhir, pasukan Rusia tampaknya telah membuat kemajuan penting di sekitar kota, maju pada posisi mereka beberapa kilometer, kata tim AFP di daerah itu.
Tiga orang lainnya tewas dalam penembakan di daerah pemukiman di dan sekitar Kharkiv, kota kedua Ukraina, kata gubernur regional Oleg Synegubov di Telegram.
“Akibat penembakan ini, sayangnya, tiga orang tewas dan delapan warga sipil terluka.”
Tentara Ukraina juga telah ditarik dari Kharkiv, pasukannya sekarang berada di posisi terpencil, menurut wartawan AFP yang baru-baru ini mengunjungi kota itu.
Presiden Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini mengakui bahwa situasinya “sulit” di Donbas, cekungan pertambangan Ukraina timur telah menjadi target prioritas pasukan Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari. (haninmazaya/arrahmah.id)