MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia mengatakan bahwa Rusia dan Arab Saudi telah mengadakan pembicaraan untuk memulihkan stabilitas pasar minyak global, pada saat harga berfluktuasi sekitar $ 40-43 untuk minyak mentah Brent.
Kremlin tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang pembicaraan dalam pernyataannya, namun, pekan lalu, Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan global untuk minyak mentah turun 8,4 juta barel per hari menjadi 91,7 juta barel per hari pada 2020 dibandingkan dengan 2019.
Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak OPEC pada Selasa lalu memperkirakan permintaan minyak global turun 9,47 juta barel per hari pada 2020, menjadi 90,3 juta barel per hari.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman telah melakukan dua panggilan telepon untuk membahas pasar minyak mentah sejak 13 Oktober.
Menurut pernyataan terpisah oleh Kremlin yang dikeluarkan selama dua pekan terakhir, kedua belah pihak telah bertukar pandangan tentang kemajuan yang dicapai oleh perjanjian OPEC +, dan menegaskan kesiapan mereka untuk melanjutkan koordinasi guna menjaga stabilitas di pasar minyak mentah.
April lalu, kelompok OPEC + mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi minyak sebesar 9,7 juta barel per hari dalam upaya untuk mendukung harga. Kemudian pada Agustus, grup tersebut memutuskan untuk mengurangi produksi menjadi 7,7 juta barel per hari hingga akhir tahun 2020, dan kemudian menjadi 5,8 juta barel per hari hingga akhir April 2022.
Rusia merupakan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia, dengan produksi harian rata-rata 11,3 juta barel dalam kondisi normal, disusul Arab Saudi dengan rata-rata 10-11 juta barel per hari.
(fath/arrahmah.com)