QAMISHLI (Arrahmah.com) – Pihak milisi Kurdi pada Sabtu (3/7/2021) menyerahkan 20 anak yatim piatu yang lahir dari orang tua yang terkait dengan militan Islamic State (ISIS) kepada delegasi Rusia untuk dipulangkan.
“Dua puluh anak Rusia yang berada di kamp Roj telah diserahkan,” kata pihak berwenang Kurdi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France24 (3/7).
“Mereka berusia tiga hingga 16 tahun, dan semuanya yatim piatu dalam keadaan sehat.”
Dikatakan repatriasi terbaru membawa 205 orang yang dikirim pulang ke Rusia sejauh ini.
Pada bulan April, 34 anak yatim kembali ke Rusia dari wilayah yang dikuasai milisi Kurdi.
Milisi Kurdi Suriah telah berulang kali mendesak masyarakat internasional untuk memulangkan warga negara asing yang ditahan di kamp-kamp yang penuh sesak.
Tetapi seruan mereka sebagian besar tidak didengarkan dengan hanya sejumlah terbatas, kebanyakan anak-anak, diizinkan untuk kembali ke rumah sampai sekarang.
Pemulangan terakhir terjadi setelah Komite Palang Merah Internasional pekan ini membunyikan peringatan atas milisi Kurdi yang menahan “ratusan anak” di penjara dewasa.
Pejabat urusan luar negeri Kurdi Abdelkarim Omar pada Jumat mendesak bantuan internasional untuk mendirikan pusat rehabilitasi bagi anak di bawah umur di wilayah tersebut, yang sejauh ini hanya memiliki satu fasilitas pendidikan ulang dan satu lagi dalam persiapan.
Hingga kini, milisi Kurdi di timur laut Suriah menahan ribuan orang asing yang diduga terkait dengan militan ISIS pasca pertempuran yang didukung Amerika Serikat untuk meruntuhkan ISIS di Baghouz.
Para anggota militan ISIS ditahan di penjara, sementara wanita dan anak-anak yang memiliki hubungan dengan mereka tinggal di kamp-kamp pengungsi di kamp Al Hol dan Al Roj. (hanoum/arrahmah.com)