QAMISHLI (Arrahmah.com) – Rusia yang didukung oleh intelijen rezim Asad, telah merekrut 500 orang dari kota Qamishli timur laut untuk bergabung dengan kelompok paramiliter Wagner Rusia di Libya, ujar sebuah sumber informasi kepada Zaman Alwasl, Selasa (19/5/2020).
Kontrak penjagaan minyak telah menjadi “jalur legal” bagi Rusia untuk mengirim pemuda yang membutuhkan pekerjaan ke Libya, yang sepenuhnya tahu bahwa mereka akan bergabung dengan Khalifa Haftar di Libya.
Meningkatnya kampanye perekrutan di Suriah adalah upaya untuk meningkatkan kekuatan pasukan yang dipimpin Khalifa Haftar yang mengalami kerugian besar oleh pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB.
Didukung oleh rezim Suriah, Mesir, Arab Saudi dan UEA, pemerintah paralel Libya telah melakukan serangan terhadap Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) sejak April 2019 untuk merebut ibu kota Libya, Tripoli.
Pekan lalu, sedikitnya 200 kombatan dari Suriah berangkat ke Libya dari pangkalan udara Hmeimim yang dikendalikan Rusia di wilayah pesisir Latakia, lanjut sumber tersebut seperti dilansir Zaman Alwasl.
Para pejuang telah mengikuti pelatihan intensif oleh tentara Rusia di daerah gurun di dekat kota bersejarah Palmyra, menurut sumber itu.
Turki, yang mendukung pemerintah yang diakui PBB di Tripoli, juga mengirim pasukan dan pejuang Suriah ke negara Afrika Utara itu.
Sebuah laporan rahasia PBB baru-baru ini mengidentifikasi 33 penerbangan oleh perusahaan swasta Cham Wings Airline ke Libya tahun ini, yang diyakini membawa para pejuang Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)