DAMASKUS (Arrahmah.id) — Petugas intelijen Eropa mengatakan, lebih dari 50 spesialis pembuat bom barel Suriah direkrut oleh Rusia.
Bom barel merupakan sebuah drum yang berisi bahan peledak mentah, pecahan peluru serta terkadang bahan kimia dan biasanya dijatuhkan dari helikopter.
Bom ini bisa menghancurkan apa saja dalam radius 800 kaki.
Berat bom barel ini antara 300 kg hingga 600 kg.
Lebih dari 50 spesialis bom Suriah yang direkrut tersebut, semuanya berpengalaman.
Dikabarkan pula, mereka telah berada di Rusia selama beberapa minggu.
“(Mereka) bekerja bersama pejabat dari militer Vladimir Putin,” menurut laporan pejabat Eropa, dikutip dari The Guardian (22/5/2022).
Kedatangan mereka dipahami sebagai salah satu faktor di balik peringatan AS dan Eropa yang menyebut, Rusia sedang mempersiapkan penggunaan senjata kimia dalam invasinya.
Dikutip dari Daily Mail (23/5), bom-bom tersebut telah digunakan selama 10 tahun dalam perang saudara Suriah.
Selain itu, tabung tersebut terkadang diisi dengan bahan kimia mematikan seperti klorin, sehingga bisa menewaskan ratusan orang.
Meski begitu, sejauh ini bom barel belum tampak di Ukraina.
Namun upaya penggunaannya bukan berarti tidak mungkin. (hanoum/arrahmah.id)