MOSKOW (Arrahmah.id) – Rusia mengatakan pada Sabtu (4/1/2025) bahwa mereka telah menembak jatuh delapan rudal ATACMS yang dipasok oleh AS, yang penggunaannya telah diperingatkan oleh Moskow dapat memicu serangan rudal balistik hipersonik ke pusat kota Kiev.
Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal dengan jarak tempuh 300 kilometer (190 mil) tersebut untuk melawan Rusia tahun lalu, dalam sebuah langkah yang dikecam oleh Kremlin sebagai sebuah eskalasi besar.
“Sistem pertahanan udara menjatuhkan delapan rudal ATACMS buatan AS dan 72 drone,” kata kementerian pertahanan Rusia, menurut laporan AFP.
Kementerian itu juga mengatakan bahwa mereka telah merebut desa Nadiia di Ukraina, salah satu dari beberapa pemukiman di wilayah Lugansk timur yang masih berada di bawah kendali Kiev.
Moskow berhasil memperluas wilayahnya hingga hampir 4.000 kilometer persegi (1.540 mil persegi) di Ukraina pada 2024, demikian menurut analisis AFP, ketika tentara Kiev berjuang dengan kekurangan tenaga kerja dan kelelahan kronis.
Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain melakukan serangan fatal terhadap warga sipil sejak tahun ini dimulai.
Sebuah serangan Rusia di sebuah desa di wilayah Kharkiv timur laut Ukraina pada Sabtu menewaskan seorang pria berusia 74 tahun, kata gubernur regional Oleg Synegubov. (haninmazaya/arrahmah.id)