KIEV (Arrahmah.id) – Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu (6/7/2022) bahwa angkatan bersenjatanya telah menghancurkan dua sistem roket canggih HIMARS buatan AS dan gudang amunisi mereka di Ukraina timur, sebuah pernyataan yang kemudian ditolak oleh Kiev.
Moskow mengatakan telah menghancurkan dua peluncur untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok Amerika Serikat dan sekutunya ke Kiev, lansir Reuters.
Dikatakan juga pasukan Rusia menghancurkan dua depot amunisi yang menyimpan roket untuk HIMARS di dekat garis depan di sebuah desa selatan Kramatorsk di wilayah Donetsk Ukraina – fokus utama pasukan Rusia setelah penangkapan Luhansk pada Ahad.
Kementerian merilis rekaman video yang dikatakan menunjukkan serangan itu.
Staf umum Ukraina menolak klaim Rusia pada Rabu. Dalam sebuah posting di Twitter, dikatakan bahwa klaim itu “palsu” dan menggunakan HIMARS yang dipasok AS untuk menimbulkan “pukulan yang menghancurkan” pada pasukan Rusia.
Ukraina hanya menerima empat sistem HIMARS pada awal Juli, Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri mengatakan dalam sebuah laporan. Amerika Serikat telah berjanji untuk mengirimkan delapan pada pertengahan Juli.
Pasokan senjata Barat sangat penting bagi upaya Ukraina untuk mendorong kembali puluhan ribu tentara Rusia yang dikirim Moskow ke tetangganya yang pro-Barat pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus.” (haninmazaya/arrahmah.id)