KHERSON (Arrahmah.id) – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat (11/11/2022) bahwa pihaknya telah selesai menarik pasukannya dari tepi barat sungai yang membagi wilayah Kherson selatan Ukraina, termasuk satu-satunya ibu kota provinsi yang telah direbut Moskow sejak menginvasi Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara Rusia, kementerian mengatakan penarikan selesai pada pukul 5 pagi pada Jumat, dan tidak ada satu unit pun peralatan militer yang tertinggal. Mundurnya tetap menandai kemunduran besar lainnya bagi Rusia dalam perang 8 1/2 bulan di Ukraina.
Kremlin bersikeras mengatakan bahwa perkembangan itu sama sekali tidak memalukan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Moskow terus memandang seluruh wilayah Kherson sebagai bagian dari Rusia, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dilansir AP.
Dia menambahkan bahwa Kremlin tidak menyesal mengadakan perayaan lebih dari sebulan yang lalu untuk merayakan aneksasi ilegal Kherson dan tiga wilayah lain yang diduduki atau sebagian diduduki di Ukraina.
Para pejabat Ukraina mewaspadai mundurnya Rusia yang diumumkan pekan ini, karena khawatir tentara mereka bisa terseret ke dalam penyergapan di kota Kherson, yang berpenduduk 280.000 jiwa sebelum perang. Analis militer juga memperkirakan militer Rusia membutuhkan setidaknya satu minggu untuk menyelesaikan penarikan pasukan.
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Kamis bahwa pasukan Rusia yang mundur meletakkan ranjau di seluruh Kherson untuk mengubahnya menjadi “kota kematian”. Dia juga memperkirakan mereka akan menyerang kota setelah pindah ke seberang Sungai Dnieper.
Setelah sebelumnya memperingatkan bahwa mundurnya Rusia mungkin merupakan jebakan, beberapa bagian dari pemerintah Ukraina nyaris tidak menyembunyikan kegembiraan mereka atas langkah penarikan tersebut.
Merebut kembali kota itu dapat memberi Ukraina posisi yang kuat untuk memperluas serangan balasannya ke wilayah selatan yang diduduki Rusia, termasuk Krimea, yang direbut Moskow pada 2014. (haninmazaya/arrahmah.id)