MOSKOW (Arrahmah.com) – Pemerintah Rusia menyatakan NATO tidak bisa melakukan apa pun tanpa seizin negara-negara di kawasan Laut Hitam. Komentar tersebut merupakan tanggapan Rusia terhadap rencana NATO untuk meningkatkan kehadiran armada mereka di Laut Hitan dan berencana untuk membuat pangkalan di wilayah tersebut.
Andrey Kelin, Kepala Departemen Kerjasama Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia, menegaskan bahwa Laut Hitam adalah milik semua pihak, dan keputusan NATO untuk meningkatkan kehadiran armada mereka akan membuat kawasan Laut Hitam semakin tidak stabil.
“Jika keputusan ini dibuat untuk menciptakan kekuatan yang permanen, tentu saja itu akan menjadi tidak stabil, karena ini bukan laut milik NATO,” kata Kelin sebagaimana dilansir Sputnik News (20/6/2016). (fath/arrahmah.com)