UFA (Arrahmah.com) – Rusia akan terus berkomitmen dalam mengerahkan upaya untuk menyiapkan para pakar sejarah dan budaya Islam, Presiden Rusia Dmitry Medmedev mengatakan, dikutip oleh Interfax pada Senin (21/11/2011).
“Kami telah memberikan uang untuk hal itu lewat anggaran tahun ini, pada tahun 2012, dan pada tahun 2013. Kami telah mengalokasikan jumlah yang signifikan. Hampir satu milyar rubel (lebih dari $ 32 juta),” kata Medvedev pada pertemuan dengan para ulama di Ufa.
Dia mengatakan bahwa meningkatkan kualitas pendidikan untuk spesialis sejarah dan budaya Islam, integrasi penuh dari lembaga pendidikan Islam dalam sistem pendidikan teologis Rusia “jelas merupakan tugas yang penting.”
Rusia untuk pertama kalinya dalam sejarah mengadopsi standar pendidikan tinggi pada “teologi Islam” dan, menurut Presiden, hal itu memberikan kemungkinan kepada perguruan tinggi negeri untuk membuka jurusan dan mempersiapkan ulama Islam.
“Kami tertarik untuk memiliki pendidikan Islam yang kuat dan efektif, dan bahkan lebih dari itu. Kami tertarik bahwa otoritas ulama Muslim kami tidak hanya akan berpengaruh di Rusia, tapi juga di seluruh dunia,” katanya.
Medvedev juga mengatakan bahwa ada sekitar 7 ribu masjid dan rumah-rumah ibadah, 96 lembaga pendidikan Islam termasuk tujuh universitas di Rusia. Sebanyak 320 masjid dibangun selama empat tahun terakhir.
Tidak sedikit yang menilai bahwa langkah ini diambil Medmedev, sebagaimana kebijakan negara Barat lainnya, sebagai salah satu upaya deradikalisasi Islam di negara yang pernah ada di bawah kekuasaan Komunis tersebut. Apalagi wilayah Rusia dan sekitarny merupakan wilayah dengan konflik yang cukup bergolak dan sering terjadi pertempuran antara pasukan pemerintah dengan mujahidin. (althaf/arrahmah.com)