IDLIB (Arrahmah.id) — Mantan pemimpin kelompok militan Katibat al Tawhid wal Jihad, Sirajuddin Mukhtarov, tewas dalam serangan udara Rusia pada Kamis (8/9/2022) di Idlib, ungkap Mayor Jenderal Oleg Yegorov, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, lansir Southfront (9/9).
Yegorov mengungkapkan bahwa 20 anggota berpangkat tinggi dari kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) pun ikut tewas dalam serangan udara tersebut.
Menurutnya, para oposisi Suriah itu bertanggung jawab atas “pelatihan tempur militan, dan organisasi kegiatan keuangan dan administrasi organisasi.”
Sehari sebelumnya, Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengungkapkan bahwa serangan udara Rusia menewaskan lebih dari 120 anggota kelompok perlawanan Suriah yang sedang berlatih di sebuah kamp di Idlib barat.
Mukhtarov, dikenal sebagai Abu Salah al Uzbeki, diketahui memimpin Katibat al Tawhid wal Jihad hingga 2020. Dia dilaporkan dipecat dari posisinya oleh pemimpin HTS, Abu Mohamad al-Julani.
Tokoh militan asal Uzbekistan itu kemudian bergabung dengan Ansar al-Din, tetapi kemungkinan besar ia mempertahankan banyak pengaruh di Katibat al Tawhid wal Jihad yang sebagian besar terdiri dari orang-orang Uzbek.
Pada tahun 2021, Mukhtarov ditangkap oleh HTS selama sekitar sembilan bulan tanpa alasan yang jelas. Saat itu, Ansar al-Din, menyebut penangkapan itu “memalukan.”
Mukhtarov pernah dilaporkan bertanggung jawab atas pemboman Metro Saint Petersburg 2017, yang merenggut nyawa 15 orang dan menyebabkan lebih dari 60 lainnya terluka.
Sumber berita oposisi Suriah yang berbasis di Greater Idlib telah membantah bahwa Mukhtarov terbunuh. (hanoum/arrahmah.id)