SURIAH (Arrahmah.com) – Kementerian pertahanan Rusia pada Senin (19/4/2021) mengatakan telah menewaskan hingga 200 militan Islamic State (ISIS) di Suriah selama serangan udara pekan ini di timur laut Palmyra.
“Setelah mengonfirmasi data lokasi dan posisi militan, pesawat Angkatan Udara Rusia kemudian melakukan serangan udara,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya News (20/4).
“Dua tempat persembunyian dihancurkan, dimana 200 militan yang sedang latihan tewas, 24 truk pickup dengan senapan mesin kaliber besar hancur, serta sekitar 500 kilogram (1.100 pon) amunisi dan komponen untuk membuat alat peledak improvisasi ikut dilumpuhkan,” tambahnya.
Dikatakan bahwa targetnya adalah pangkalan tersembunyi di mana kelompok militan ini mengatur serangan di Suriah dan membuat bahan peledak.
Mereka secara khusus merencanakan serangan terhadap lembaga pemerintah di kota-kota besar untuk mengguncang situasi di negara itu menjelang pemilihan presiden di Suriah.
Pemungutan suara, yang akan diadakan pada 26 Mei, adalah yang kedua sejak konflik Suriah meletus pada 2011 yang telah menewaskan lebih dari 388.000 orang.
Hal itu diharapkan dapat membuat Presiden Bashar al Assad tetap berkuasa di negara yang dilanda perang itu. (hanoum/arrahmah.com)