MOSCOW (Arrahmah.com) – Layanan keamanan Rusia FSB telah mengidentifikasi 2.000 warga negara Rusia yang merupakan kerabat “militan” di Timur Tengah dan dapat mencoba kembali ke Rusia, yang merupakan ancaman teroris, kata kepala FSB pada Kamis (7/11/2019), kantor berita RIA melaporkan.
Direktur FSB Alexander Bortnikov mengklaim orang-orang itu berusaha mencapai Rusia setelah meninggalkan daerah konflik di Timur Tengah melalui koridor kemanusiaan.
Komentar Bortnikov ini datang berminggu-minggu setelah sekitar 50 wanita Rusia menghilang setelah melarikan diri dari kamp penjara yang dikhususkan untuk istri dan anak-anak pejuang Negara Islam di Suriah utara. (Althaf/arrahmah.com)