MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia mengirimkan bagian pertama dari sistem pertahanan rudal yang canggih ke Iran.
Langkah ini menunjukkan bahwa Rusia mulai memfasilitasi Iran dengan teknologi yang diblokir sebelum Iran menandatangani kesepakatan nuklir dengan sejumlah negara besar dunia tahun lalu.
Sistem rudal S-300 sistem darat ke udara pertama kali digunakan ketika puncak Perang Dingin pada tahun 1979.
Dalam format yang sudah diperbarui, sistem rudal pertahanan ini merupakan salah satu sistem yang tercanggih di jenisnya, menurut lembaga think tank keamanan Inggris, RUSI. Sistem rudal ini dapat melibatkan sejumlah pesawat dan rudal balistik dalam jarak sekitar 150 km.
Dalam konferensi pers yang disiarkan stasiun televisi milik pemerintah pada Senin (11/4), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaber Ansari menyatakan, “Saya mengumumkan hari ini bahwa tahap pertama ini kontrak [pemberian sistem rudal Rusia] yang tertunda ini telah dilaksanakan.”
Sebagaimana dilansir Reuters (12/4/2016), kontrak pengiriman sistem rudal pertahanan S-300 ke Iran sempat dibatalkan pada 2010. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mencabut larangan ini sejak April 2015, setelah adanya perjanjian interim yang membuka jalan kesepakatan nuklir Iran pada Juli. (fath/arrahmah.com)