MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia pada Ahad malam (27/12/2020) mengatakan telah mengirim lebih banyak polisi militer ke daerah di Suriah utara di mana pejuang yang didukung oleh Turki bentrok dengan pasukan Kurdi di dekat jalan raya strategis yang dijaga oleh pasukan Rusia dan Turki.
Pengerahan itu dilakukan menjelang pembicaraan di Rusia selatan hari ini (29/12) antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Turki Mevlut Cavusoglu, lansir Reuters.
Suriah, tempat Moskow dan Ankara mendukung pihak yang berbeda, adalah salah satu topik yang akan dibahas oleh kedua diplomat tersebut.
Pertempuran antara pejuang yang didukung Turki dan pasukan Kurdi pecah di dekat kota Ain’ Issa di Suriah utara awal bulan ini. Kota Ain’ Issa terletak di sepanjang jalan raya M4 yang menghubungkan kota-kota besar Suriah dan tempat patroli Rusia-Turki berlangsung.
Pasukan Turki dan pejuang oposisi Suriah sekutu mereka merebut wilayah itu dalam serangan tahun lalu terhadap milisi Kurdi YPG yang menguasai wilayah utara dan timur Suriah.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mengirim lebih banyak polisi militer ke daerah itu pada Ahad (27/12).
“Kami mencatat situasi tidak stabil di daerah Ain’ Issa,” kata pernyataan itu.
“Sebelumnya, selama negosiasi dengan pihak Turki, kesepakatan telah dicapai tentang penempatan pos pengamatan bersama Rusia-Suriah. Unit tambahan polisi militer Rusia telah tiba di daerah Ain’ Issa hari ini (Ahad) untuk meningkatkan upaya menstabilkan situasi, ”katanya.
Moskow, yang pesawat tempurnya juga berpatroli di daerah tersebut, meminta kedua belah pihak untuk berhenti saling menembak dan mengurangi eskalasi. (haninmazaya/arrahmah.com)