SURIAH (Arrahmah.com) – Militer Rusia telah mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 mereka di Bandara Qamishli di timur laut Suriah, ujar sebuah laporan pada Rabu (22/1/2020).
“Jangkauan deteksi maksimum radar pertahanan udara S-400 di pangkalan Hmeimim hanya 600 kilometer, yang berarti bahwa radar S-400 Rusia hanya dapat mendeteksi pesawat di sebagian besar perbatasan antara Irak dan Suriah, tetapi tidak di perbatasan antara Irak dan Iran. Penjelasan yang paling tepat adalah bahwa Angkatan Udara Rusia mengirim radar 96L6E, yang terletak di pangkalan Hmeimim ke pangkalan Qamishli di wilayah perbatasan timur laut Suriah, yang hanya berjarak 100 kilometer dari perbatasan Irak,” ujar laporan tersebut seperti dilansir AMN.
Menurut laporan, informasi tersebut beredar setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada wartawan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia melacak enam pesawat tempur F-35 di sepanjang perbatasan Iran-Irak selama serangan Garda Revolusi Iran (IRGC) terhadap pasukan AS di Irak.
Laporan itu diperkuat oleh laporan Avia.Pro, yang juga mengonfirmasi bahwa jika pertahanan udara Rusia memang mengetahui kehadiran pasukan udara AS di sepanjang perbatasan Iran-Irak, maka itu karena kedekatan S-400 dengan perbatasan Irak.
“Mengingat rentang deteksi target S-400 Rusia, sistem pertahanan udara ini memang bisa mendeteksi enam pesawat tempur F-35 di dekat perbatasan Iran,” ujar laporan Avia.Pro. (haninmazaya/arrahmah.com)