IDLIB (Arrahmah.com) – Setidaknya sembilan warga sipil di kota Idlib, Suriah tewas ketika jet tempur Rusia melancarkan serangan udara, sumber-sumber dengan kelompok-kelompok pertahanan sipil mengatakan pada Senin (2/3/2020) malam.
Dilansir Anadolu Agency, pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan sejumlah serangan di Idlib di garis depan dan beberapa pemukiman sipil, termasuk desa Fua.
Menurut sumber pertahanan sipil, laporan awal menunjukkan bahwa sembilan warga sipil tewas dan banyak lainnya terluka.
Pada Juli 2018, pasukan Asad mencapai kompromi dengan kelompok-kelompok anti-rezim bersenjata di mana penduduk dan pasukan rezim dievakuasi dari desa Fua dan Kfraya dengan imbalan pembebasan ribuan warga sipil yang ditahan rezim Bashar Asad di berbagai kamp.
Beberapa warga sipil yang dibebaskan kemudian diizinkan memasuki kota Idlib, tempat mereka menetap.
Idlib saat ini menjadi tempat tinggal bagi empat juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir, setelah pasukan rezim menyerang di seluruh negara.
Dalam beberapa bulan terakhir, hampir 1,7 juta warga Suriah telah mengungsi menuju perbatasan Turki karena serangan hebat oleh pasukan rezim Asad dan sekutunya.
Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Namun sejak itu, lebih dari 1.800 warga sipil tewas dalam serangan udara dan penembakan oleh rezim dan sekutunya. (rafa/arrahmah.com)