MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia mengkritik upaya Amerika Serikat untuk menambah satu lagi sistem misil NATO mengikuti kesepakatan baru yang memperbolehkan kapal perang AS untuk berlabuh di pantai Spanyol.
Penambahan kapal perang anti misil ini memperlihatkan “peningkatan yang signifikan atas jangkauan anti-misil AS di wilayah Eropa” dan “kesepakatan baru dengan Spanyol bisa dipastikan akan memunculkan kekhawatiran”, kutip Reuters dari ungkapan Departemen Luar Negeri Rusia kemarin (6/10/2011).
Pernyataan ini muncul setelah Spanyol sepakat untuk membiarkan empat kapal NATO di wilayah perairannya sebagai bagian dari program militer yang sebelumnya disepakati aliansi tersebut dengan Eropa.
Deplu Rusia mengancam untuk menghentikan kerja sama dengan AS dalam kesepakatan sistem misil gabungan selanjutnya.
“Jika hal ini terus dibiarkan, kesempatan untuk mengubah pertahanan rudal dari daerah konfrontasi yang menjadi subyek kerjasama akan hilang,” tambah kementerian.
AS dan NATO berencana untuk menyebarkan kapal dengan rudal anti-balistik di Mediterania diikuti oleh sistem berbasis darat di Rumania, Polandia, dan Turki.
Pemerintah Rusia telah lama menentang rencana NATO untuk menggelar perisai anti-rudal di Eropa, dengan alasan bahwa langkah tersebut bukan untuk mengamankan sekutu Washington di Eropa, tetapi secara efektif ditujukan untuk Rusia. (althaf/arrahmah.com)