MOSKOW (Arrahmah.id) – Rusia telah mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan “bom kotor” yang dicampur dengan bahan radioaktif di wilayahnya sendiri.
“Saya tidak keberatan orang mengatakan bahwa Rusia adalah serigala yang menangis jika ini tidak terjadi, karena ini adalah bencana yang mengerikan dan mengerikan yang berpotensi mengancam seluruh Bumi,” ujar Wakil Duta Rusia untuk PBB, Dmitry Plyanskiy, seperti dilansir Al Jazeera.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (25/10/2022) mengulangi tuduhan Rusia dan mengatakan Barat bodoh karena mengabaikan mereka.
Ini mengikuti petunjuk dari Moskow bahwa mungkin terpaksa menggunakan senjata nuklir taktis melawan Ukraina, yang presidennya, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan tuduhan bom kotor menunjukkan Moskow merencanakan serangan semacam itu dan berusaha menyalahkan Kiev.
Dengan pasukan Ukraina maju ke provinsi Kherson yang diduduki Rusia, mengancam kekalahan besar bagi Moskow, para pejabat Rusia menelepon rekan-rekan Barat mereka pada Ahad dan Senin untuk mengungkapkan kecurigaan mereka.
Rusia menuduh bahwa Kiev memerintahkan dua organisasi untuk membuat bom kotor, alat peledak yang dicampur dengan bahan radioaktif, tanpa memberikan bukti apa pun, yang oleh pejabat Barat dan Ukraina dikatakan sebagai dalih untuk meningkatkan perang.
Moskow mengirim surat yang merinci tuduhan tersebut ke PBB pada Senin dan mengangkat masalah tersebut pada pertemuan tertutup dengan DK PBB pada Selasa.
Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan tuduhan itu “benar-benar salah” dan Washington memperingatkan Rusia akan ada “konsekuensi berat” untuk setiap penggunaan senjata nuklir.
“Kami tidak melihat dan mendengar bukti baru,” kata Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki kepada wartawan pada Selasa, merujuk pada “tuduhan palsu” dari Rusia.
Dia menambahkan: “Ini adalah kesalahan informasi murni Rusia dari jenis yang telah kita lihat berkali-kali sebelumnya dan itu harus dihentikan.”
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan tujuan serangan bom kotor oleh Ukraina adalah menyalahkan Moskow atas kontaminasi radioaktif, yang katanya telah mulai dipersiapkan Rusia. (haninmazaya/arrahmah.id)