MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia tidak memiliki maksud sedikitpun untuk mengakhiri kehadiran militernya di Suriah meskipun kekerasan terus terjadi di salah satu negeri Arab tersebut, pemimpin militer Rusia menyatakan.
Kepala Staf Jenderal Nikolai Makarov mengatakan pada Selasa (28/8/2012) bahwa Moskow tidak berniat untuk mengevakuasi pangkalan AL-nya di Suriah atau menarik personil militer yang sudah tersebar luas dari negeri tersebut.
“Kami tetap berpegang teguh pada rencana yang kami buat bahwa inilah tempat kami bertugas dan tidak ada satu pun yang melarikan diri dari sana,” ujar Makarov.
Rusia selama ini tampil sebagai negara yang lebih mendukung pada rezim Damaskus. Hal ini terbukti dari cukup giatnya Rusia, bersama sekutunya Cina, menentang rencana yang digulirkan Barat untuk menggulingkan Presiden lalim Bashar Al Assad di Dewan Keamanan PBB. (althaf/arrahmah.com)