MOSKOW (Arrahmah.com) – Moskow resmi mendukung aliansi yang diusulkan oleh rezim Nushairiyah dan oposisi moderat pro-demokrasi untuk melawan Mujahidin Suriah, menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Kelompok-kelompok Islam terkemuka di Suriah seperti Jabhah Nushrah dan Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) “tidak memiliki tempat dalam negosiasi”, ujar Lavrov di televisi NTV.
“Tujuan kami adalah untuk memfasilitasi kesepakatan politik antara ‘pemerintah’ Suriah, sekuler, oposisi patriotik, untuk rekonsiliasi untuk membantu mereka bersatu melawan para ‘teroris’ ini,” klaim Lavrov dalam wawancara yang disiarkan pada Ahad (26/1/2014).
Oposisi Suriah pro-demokrasi dan rezim Assad saat ini terkunci dalam pembicaraan di konferensi Jenewa-2 yang berlangsung di kota Montreux, Swiss.
Sebagian besar kelompok Mujahidin Suriah telah menolak konferensi Jenewa-2.
Konferensi ini merupakan yang pertama kalinya sejak pecahnya revolusi Suriah pada tahun 2011.
Menurut laporan RIA NOVOSTI mengutip sumber-sumber dalam negosiasi, sejauh ini pembicaraan hanya membahas isu-isu kemanusiaan, soal pemerintahan transisi tidak ada. (haninmazaya/arrahmah.com)