IDLIB (Arrahmah.com) – Rusia dan Turki terpaksa menghentikan patroli bersama pertama mereka di sepanjang jalan raya M4 Suriah yang menghubungkan wilayah timur dan barat pada Ahad (15/3/2020) yang menurut klaim Kementerian Pertahanan Rusia, terjadi karena ada “provokasi” dari pejuang Suriah.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, kendaraan militer patroli gabungan yang menyusuri jalan di provinsi Idlib, dilempari batu oleh warga setempat, menurut laporan AMN.
Patroli itu adalah hasil kesepakatan baru-baru ini antara Moskow dan Ankara mengenai gencatan senjata di provinsi Idlib Suriah, lansir Reuters.
“Untuk melakukan provokasi, ‘teroris’ berusaha menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia,” klaim Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip oleh kantor berita negara Rusia, RIA, menjelaskan alasan untuk memotong rute menjadi lebih pendek.
Polisi militer Rusia, yang menggunakan tiga kendaraan dalam patroli pada Ahad (15/3), berencana untuk melakukan lebih banyak patroli bersama dengan Turki secara teratur, kata saluran TV Rusia Rossiya 24.
Patroli tersebut diklaim sebagai bagian dari upaya bersama untuk menghentikan eskalasi kekerasan yang telah menggusur hampir satu juta orang dan membawa Turki dan Rusia lebih dekat ke konfrontasi langsung. (haninmazaya/arrahmah.com)