IDLIB (Arrahmah.com) – Meningkatnya serangan terhadap patroli militer gabungan Rusia-Turki di zona de-eskalasi Suriah, membuat kedua negara kembali melakukan latihan bersama.
Seperti dilansir oleh Rusvesna pada Jumat (19/9/2020), Rusia dan Turki melakukan berbagai simulasi pertempuran seperti pengintaian target, pengangkutan peralatan yang rusak, pertolongan pertama, dan evakuasi korban luka.
Latihan yang digelar di sepanjang di jalan raya strategis M4, Idlib, ini dalam beberapa waktu terakhir konvoi bersenjata Rusia dan Turki kerap tidak aman dan membunuh personil militer mereka.
Menurut perjanjian yang ditandatangani, Ankara yang bertanggung jawab atas keamanan tanpa syarat di daerah ini, tetapi setelah lebih dari enam bulan, Ankara belum dapat memenuhi kewajibannya untuk mengamankan wilayah tersebut. (hanoum/arrahmah.com)