DAMASKUS (Arrahmah.id) — Pasukan militer Rusia dan Suriah telah menewaskan 20 anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) dalam operasi khusus terbaru di wilayah Suriah bagian selatan. Beberapa militan yang tewas disebut sebagai mereka yang bertanggung jawab atas ledakan bus yang mengangkut para tentara.
Seperti dilansir Reuters (17/10/2022), Mayor Jenderal Oleg Yegorov dari militer Rusia menyebut operasi itu digelar di wilayah Provinsi Deraa, Suriah.
“Kelompok Rusia dalam interaksi dengan unit keamanan Angkatan Bersenjata Suriah melakukan operasi khusus di kota Jasim, Provinsi Deraa di bagian selatan (Suriah) untuk membunuh para militan ISIS,” sebut Yegorov seperti dikutip kantor berita TASS.
Disebutkan TASS dalam pernyataannya bahwa para militan itu terlibat dalam pengeboman sebuah bus pekan lalu yang menewaskan 18 tentara Suriah di dekat ibu kota Damaskus.
Yerogov menyebut para militan yang tewas dalam operasi itu juga mencakup mereka yang merencanakan serangan bus dan mereka yang terkait dalam operasi ISIS di Deraa dan Raqqa, Suriah.
Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen laporan tersebut.
Serangan bus itu menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap tentara pemerintah Suriah dalam beberapa bulan terakhir, yang tidak melibatkan pertempuran di garis depan. Tidak ada klaim bertanggung jawab dari pihak maupun kelompok manapun, dan otoritas Suriah juga tidak berkomentar.
Konflik Suriah yang sudah berlangsung selama satu dekade terakhir, telah menewaskan ratusan ribu orang dan memicu kehancuran di negara tersebut. Militer Rusia mengerahkan tentaranya ke Suriah sejak tahun 2015, membantu rezim pemerintah Damaskus merebut kembali wilayahnya yang diduduki milisi oposisi. (hanoum/arrahmah.id)