HAMA (Arrahmah.com) – Ledakan besar mengguncang desa Qomhana di provinsi Hama saat pejuang Suriah dan pasukan rezim terlibat bentrokan sengit pada Jum’at (24/3/2017) pagi.
Aktivis lokal mengatakan aliansi Mujahidin, Hayaat Tahrir Syam, yang dipimpin oleh Jabhah Fath Syam, telah melakukan serangan syahid yang mengakibatkan puluhan tentara rezim tewas dan terluka, lansir Zaman Alwasl.
Mujahidin memfokuskan serangan mereka pada Jum’at (24/3) di desa Qomhana, sekitar 8 km dari utara kota Hama, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Akun di pesan layanan singkat Telegram, yang berafiliasi dengan Hayaat Tahrir Syam, mengatakan bahwa serangan syahid telah dilakukan di desa tersebut. Namun, sumber militer rezim Asad mengklaim tentara telah menghancurkan dua bom mobil yang mencoba untuk mengarah ke posisi mereka di Qomhana.
Dalam dukungan untuk pasukan Asad, jet tempur Rusia melancarkan serangan udara terhadap Mujahidin untuk memukul mundur Mujahidin.
“Serangan udara kini sudah dimulai, dan ada konsentrasi penembakan artileri terhadap kelompok bersenjata dan markas pemimpin mereka serta jalur pasokan, membuka jalan untuk serangan balik,” ujar sumber militer kepada Reuters.
“Rusia, tentu saja berpartisipasi dalam serangan ini.”
Faksi-faksi pejuang Suriah melancarkan serangan besar sejak Selasa (21/3) dan telah merebut sedikitnya 11 desa dan kota, menurut laporan SOHR.
Ini menandai serangan terbesar dari pejuang Suriah dalam beberapa bulan terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)