MOSKOW (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Rusia, Sergei LAvrov, pada Jumat (12/11/2010), menyuarakan harapannya bahwa perjanjian baru yang ditujukan untuk mereduksi senjata strategis, START jilid dua, akan segera disahkan sebelum tahun ini berakhir. Ia pun berharap bahwa hubungan kedua negara tidak bergantung pada situasi politik dalam negeri Amerika Serikat.
“Saya berharap bahwa Kongres (AS), tidak hanya memainkan peran untuk saling bersaing dalam mendominasi keputusan atas nama partai politiknya masing-masing, tapi juga merealisasi bahwa kepentingan AS harus menang,” ujar Lavrov di Seoul.
Moskow dan Washington menandatangani START jilid dua pada 8 April tahun ini di Praha. Dalam perjanjian itu, kedua negara diharuskan untuk memangkas senjata nuklir yang mereka miliki. Selain itu, perjanjian tersebut menuntut kedua negara agar segera meratifikasinya dalam kebijakan negaranya masing-masing.
Meskipun demikian, sejumlah analis memperkirakan bahwa kemenangan kubu Republik dalam pemilihan kongres belum lama ini akan menyulitkan Obama untuk melindungi ratifikasi dari perjanjian baru ini. (althaf/arrahmah.com)