MOSKOW (Arrahmah.com) – Sebuah majalah mingguan milik FSB, Odnako, dalam edisi terbarunya, edisi ke 11 menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh agen Moskow berpengaruh, Thierry Meyssan, melaporkan keinginan Rusia untuk mengirimkan pasukan reguler ke Suriah dengan dalih memerangi “militan” Kaukasia di sana, lansir Kavkaz Center (2/4/2013).
“Ada pilihan untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian PBB di Suriah untuk membantu Suriah mengalahkan ‘teroris’ internasional,” klaimnya.
“Tentara bayaran Kaukasia nyata di sana. Informasi yang paling akurat dan rinci tentang Suriah dapat ditemukan di situs Kavkaz Center, sebuah portal berita militan Chechnya. Diketahui bahwa pemberontak Chechnya secara aktif berjuang di Suriah dan dari tangan Suriah, bukan militer Rusia beberapa komandan lapangan Chechnya tewas. Jadi masalah ini dapat diselesaikan hanya melalui interaksi antara militer Rusia dan militer Suriah (rezim Assad-red),” tulis Meyssan dalam artikelnya.
Menurut Meyssan, baik Rusia dan Suriah berbagi banyak nilai-nilai dasar. Hanya dua negara ini yang “telah mampu” menjamin koeksistensi damai dari berbagai budaya dan agama.
“Jika tentara Rusia hadir di zona pertempuran, itu bisa membantu militer Suriah untuk menghabisi para militan. Setelah semua, Suriah tidak perlu sesuatu yang istimewa, hanya situasi asimetris.”
Masih menurut tulisan Meyssan, tentara Rusia bisa membantu dengan intelijensi, hal itu akan menyamakan kondisi dan mengakibatkan kekalahan cepat dari militan. Adalah penting bahwa pasukan Rusia yang bisa beroperasi di bawah mandat PBB tidak mengambil bagian dalam pertempuran melawan Jihadi (bagaimana mungkin?-KC). Kontribusi mereka harus hanya mengisolasi daerah-daerah tertentu, sehingga memungkinkan bagi Suriah untuk secara efektif menyapu sepotong demi sepotong wilayah. (haninmazaya/arrahmah.com)