HAMA (Arrahmah.com) – Rusia telah membangun basis untuk sistem rudal pertahanan udara S-400 di provinsi Hama, ujar sumber yang bisa dipercaya yang menambahkan bahwa itu terletak sekitar 15 km dari fasilitas rudal Iran yang baru ditemukan di wilayah yang dikuasai oleh rezim Bashar Asad, ujar laporan Zaman Alwasl pada Jum’at (25/8/2017).
Sekutu utama Damaskus tersebut pertama kali menyebar S-400 di pangkalan udara Hmeimim.
Sistem pertahanan udara S-400 dirancang untuk menghancurkan pesawat, pesawat tak berawak, dan rudal balistik hinggal 400 km jauhnya. Itu juga dilengkapi dengan radar yang mampu mendeteksi target di kisaran 600 km.
Citra satelit dan pakar militer meyakinkan bahwa Rusia juga telah memasang baterai untuk P-800 Oniks, yang juga dikenal sebagai Yakhont (rudal jelajah anti kapal supersonik) di pangkalan udara, lansir Zaman Alwasl.
Iran mengontrol fasilitas rudal di Suriah
Media Barat dan “Israel” menyoroti fasilitas rudal yang dijalankan Iran di Suriah, hampir dua bulan sejak situs berita Zaman Alwasl mengungkapkan data eksklusif dan citra satelit untuk pabrik roket jarak jauh Iran di pesisir provinsi Tartus.
Pusat penelitian pertama untuk mengembangkan rudal jarak jauh yang dibangun oleh Iran di Wadi Jehanam, lembah gelap yang memisahkan provinsi Hama dan Tartus.
Pakar militer dari Iran, Rusia dan Korea Utara bekerja untuk mengembangkan FATIH 110, rudal balistik buatan Iran, ujar sumber kepada Zaman Alwasl.
Pada Juni, Bashar Asad telah melakukan kunjungan rahasia ke pusat penelitian setelah mengunjungi kota Hama. Fasilitas ini bekerja untuk mengembangkan rudal jarak jauh dan akan diresmikan akhir tahun, menurut sumber tersebut.
Fasilitas kedua didirikan di daerah Al-Sheikh Al-Ghadhban, sekitar 25 km dari Wadi Jehanam.
Sumber menyebutkan bahwa pada akhir 2016, rezim Asad mulai memasang jalur produksi Institute 4000, untuk pembuatan rudal jarak menengah di lokasi Al-Sheikh Al-Ghadhban. (haninmazaya/arrahmah.com)