LATAKIA (Arrahmah.com) – Rusia telah menyelesaikan pembangunan pemukiman militer di provinsi Latakia, sebuah langkah yang harus diikuti oleh permukiman lain sejak kesepakatan yang membolehkan militer Rusia berada di Suriah selama setengah abad.
Seorang sumber militer memberikan kepada Zaman Alwasl gambar-gambar satelit baru yang memperlihatkan tiga bangunan, masing-masing termasuk 20 flat. Lebih banyak bangunan yang akan dibangun segera, tambahnya.
Menurut sumber tersebut, proyek seluas 60.000 meter persegi ini terletak di desa Al-Bassa di selatan kota Latakia, di daerah yang berbatasan dengan pusat pengintaian militer yang dikelola Rusia (C-2), lansir Zaman Alwasl (13/7/2019).
Intervensi Rusia di Suriah secara resmi diumumkan pada 30 September 2015, setelah permintaan oleh rezim Asad untuk bantuan militer melawan pejuang Suriah.
Serangan udara berat Rusia membantu rezim merebut kembali kota bersejarah Palmyra dari ISIS (Daesh) pada 2017, merebut kembali kota utama Aleppo pada Desember 2016, dan memecahkan pengepungan Deir Ezzor selama tiga tahun. Serangan udara Rusia juga telah membunuh ratusan warga sipil Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)