RUSIA (Arrahmah.com) – Rusia dan AS mencapai pandangan yang sama mengenai pertahanan senjata, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov setelah pertemuannya dengan saingannya, AS.
“Saya pikir kami bisa mencapai pandangan yang sama dalam konteks strategi penyerangan dan pertahanan senjata,” kata Lavrov pada Jumat (6/3) sesudah menemui menlu AS Hillary Clinton.
Hillary Clinton juga mengatakan Rusia dan AS menyetujui rencana kerja Strategic Arms Reduction Treaty (START).
“Kami setuju atas rencana kerja ini, permulaan yang baik bagi kami,” tutur Clinton sesudah menemui Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Pada Jumat (6/3) malam, Clinton dan Lavrov makan malam bersama di Jenewa, Swis, untuk membicarakan hubungan AS-Rusia.
Percakapan Jenewa itu dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan AS-Rusia yang menegang di bawah pemerintahan George W. Bush.
START adalah perjanjian antara AS dan negara yang pernah terkenal dengan nama (URSS) mengenai strategi pengurangan dan pembatasan senjata. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Amerika Serikat dan USSR yang melarang disahkannya penyebaran lebih dari 6.000 hulu peledak nuklir di atas jumlah total misil inter kontinental, misil bawal laut, dan pesawat pembom yang berjumlah 1.600 buah. (Althaf/arrahmah)