MOSKOW (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa Amerika Serikat berusaha untuk mendominasi negara-negara lain, dan menambahkan bahwa dunia sudah lelah untuk menaati Washington.
“Kadang-kadang bagi saya Amerika tidak butuh sekutu, mereka membutuhkan budak,” tegas Putin hari Kamis (15/12/2011) dalam sebuah acara di televisi, Reuters melaporkan.
Ia menambahkan, “Semua orang sudah lelah dengan didikte oleh satu negara.”
Putin mengatakan Rusia sekali waktu memang ingin menjadi sekutu AS, namun kali ini ia tidak merasakan atmosfer pertemanan di antara kedua negara.
Sebagai contoh, lanjutnya, AS memaksakan kehendak politiknya terhadap sekutu-sekutunya pada invasi ke Irak pada tahun 2003, ketika Washington menyerang negara Timur Tengah itu dan kemudian memaksa sekutunya untuk bergabung dalam perang.
“Apakah itu yang dinamakan aliansi itu? Apakah itu yang dinamakan saling pengambilan keputusan bersama? Aliansi berarti diskusi, membuat keputusan bersama, dan menguraikan agenda tentang ancaman umum dan cara untuk menangani mereka,” papar Putin berapi-api.
Ia juga menyerang mantan calon presiden AS, John McCain, yang berkomentar pada pemilu parlemen Rusia 4 Desember lalu.
Jajak pendapat yang juga diiringi aksi protes ini, dituduh curang. Para demonstran meminta dilakukan pemilihan ulang. McCain menggunakan suasana tegang ini untuk menuduh Moskow ‘pemilu parlemen itu penuh dengan sengket’ dan mengatakan pemerintah Rusia tinggal menunggu “Musim Semi Arab” lain di negaranya.
Putin menyatakan bahwa hasil pemilu ini cukup mewakili kehendak rakyat.
Dalam pidatonya di tempat lain, ia menuduh Washington secara ilegal menggunakan pesawat pengintai untuk melacak diktator Libya yang digulingkan, Muammar Gaddafi, dan membunuhnya tanpa proses penyelidikan atau pengadilan. (althaf/arrahmah.com)